Seniman Muda Kota Semarang Gelar Pementasan Seni di Pulau Karimun Jawa

Sanggar dari Sipakainge sedang menampilkan tari di hadapan penonton

Karimun Jawa- Sekelompok seniman muda Kota Semarang sukses menggelar pentas kesenian di dua tempat di Pulau Karimun Jawa, yakni Bunga Jabe dan Batulawang. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu Jumat dan Sabtu pada 6-7 Oktober 2020.

Serangkaian pementasan diawali di Pantai Bunga Jabe selanjutnya berakhir di Alun-Alun Batulawang Kampung Bugis. Pementasan yang mengusung tema Ekspresi Seni Anak Pulau ini mengambil tajuk ” Menampak Tapak Sanggar-Sanggar”.

“Acara Ekspresi Seni Anak Pulau diadakan sebagai respon dari acara Purnama Merindu di Kepulauan Karimun Jawa yang menjadi wadah untuk saling berbagi keresahan antar sanggar, ” ungkap Ahmad Fauzi selaku Ketua Panitia.

Selain itu, Ahmad Fauzi menyebutkan di Kepulauan Karimun Jawa terdapat sanggar-sanggar kesenian seperti tari, seni, dan pencak silat

“Dengan adanya sanggar tersebut kami dari seniman muda Kota Semarang menggandeng sanggar-sanggar yang berada di Kepulauan Karimun Jawa untuk menyediakan wadah dalam pementasan. Agar menunjukkan eksistensi dari masing-masing sanggar dan wadah edukasi bentuk kesenian lain,” tutur dia.

Saat ditanya terkait dua tempat kegiatan, Ahmad Fauzi mengungkapkan dua tempat tersebut memiliki sorotan yang menarik untuk berkesenian.

“Bunga Jabe dan Batulawang merupakan tempat yang menarik. Menariknya adalah mayoritas ditempati oleh Suku Bugis. Disisi lain, tempat yang kita tempati juga salah satu yang terkena dampak sampah laut gegara angin muson timur, ” jelasnya lagi.

Lebih lanjut Ahmad Fauzi mengatakan, acara Ekspresi Seni Anak Pulau mendapatkan respon baik dari warga Kepulauan Karimun Jawa tersebut.

“Masyarakat yang mulai haus oleh hiburan dan juga memerlukan pembelajaran bentuk-bentuk seni yang baru. Sanggar-sanggar juga mendapatkan referensi baru dari pertunjukan di acara, “imbuh Ahmad Fauzi

Harapan Ahmad Fauzi, kegiatan seperti Ekspresi Seni Anak Pulau tersebut diadakan kembali agar dapat memajukan kebudayaan dan kesenian.

“Melihat kegiatan yang baik serta tujuan untuk kemajuan budaya dan masyarakat. Namun, acara kedepan akan dibicarakan terlebih dahulu dan tentunya akan hadir dengan bentuk seni yang lebih menarik” pungkasnya.

Beberapa sanggar yang turut hadir mengisi kegiatan ini yakni dari Sanggar Danang Joyo, Sanggar Carica, Sanggar Pajaga, Satu Darah, Sanggar Sipakainge, Sanggar Putri Pamojan, Lanang Wadon, Timiki EndonesiaTeater Emperan Kampus Universitas Diponegoro Semarang, Teater Mata Jiwa, Teater Gema UPGRIS.

Sementara itu, salah satu penampil dari Sanggar Sipakainge, Winda Ayu Satyekti senada dengan Ahmad Fauzi memiliki harapan agar kegiatan tersebut diadakan kembali agar dapat melestarikan budaya dan menarik wisatawan.

“Saya merasa senang karena mendapatkan respon dimulai dari panitia dan masyarakat. Ekspresi Seni Anak Pulau kalau bisa diadakan setiap tahun agar dapat melestarikan budaya dan menarik wisata di Kepulauan Karimun Jawa” ungkap Winda.

Reporter : M. Wildan