Aliansi Solidaritas untuk Wadas Semarang Geruduk Kantor Gubernur Jawa Tengah

Vokalpers – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi solidaritas untuk wadas, menggelar aksi demo di depan kantor pemerintah provinsi Jawa tengah. Selasa (22/03/2022).
Dalam aksi ini, para mahasiswa membawa 3 tuntutan umum yang ingin disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar pranowo.
Hal itu disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Muhammad Rifda Kamil. Dia menyampaikan untuk poin pertama, yaitu memerintahkan Gubernur Jawa Tengah untuk menghentikan rencana penambangan di Wadas.
Lanjutnya kedua, memerintahkan Gubernur Jawa Tengah untuk mencabut Izin Penetapan Lokasi (IPL) Bendungan Bener.
Lebih lanjut, Kamil sapaan akrabnya mengatakan untuk poin ketiga, meminta Gubernur Jawa Tengah untuk bisa lebih tegas mengusut tuntas siapa dalang di balik tindakan pengepungan, penangkapan secara sewenang-wenang, dan penyiksaan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga Wadas pada tanggal 28 Februari 2022 lalu.
Tak hanya itu, Kamil juga menjelaskan, Aksi Aliansi Solidaritas untuk Wadas ini merupakan inisiasi dari Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) yang serentak mengadakan aksi di beberapa titik.
“Latar belakang diadakannya aksi ini, yaitu hingga hari ini pengukuran, intimidasi, dan kegiatan represif oleh aparat masih saja terjadi di Desa Wadas”, tutur Muhammad Rifda Kamil.
Selain itu, Kamil menyebutkan aksi ini akan lebih fokus pada dua tuntutan yang diberikan oleh Aliansi solidaritas untuk wadas Semarang kepada Gubernur Jawa Tengah, antara lain hentikan intimidasi, represifitas segala bentuk kekerasan aparat terhadap warga Wadas dan tarik mundur seluruh aparat dari Desa Wadas serta hentikan tindakan aparat dalam melindungi kerusakan lingkungan dan perampasan ruang hidup. Kedua, hentikan pembangunan berdampak pada kerusakan lingkungan dan perampasan ruang hidup rakyat dengan dalih kepentingan umum terkhusus di Jawa Tengah.
Sebelumnya, Massa aksi berangkat dari titik kumpul patung pangeran diponegoro pada pukul 12.15 WIB. Mereka mulai berjalan dari titik kumpul dengan mengumandangkan lagu-lagu perjuangan. Massa aksi membentangkan poster-poster di depan gerbang gedung gubernur yang dilanjutkan dengan orasi berisi tuntutan pencabutan Izin Penetapan Lokasi (IPL).
Apabila tuntutan tersebut tidak menuai tanggapan dari Gubernur Jawa Tengah selama 2×24 Jam, maka aliansi ini akan menggelar aksi kembali.
Sekitar pukul 16.14 WIB Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menemui massa dengan duduk melingkar di depan pintu masuk kantor Gubernur. Ganjar menyampaikan data-data hasil dialog dari warga dan ahli kepada peserta aksi.
“Tuntutan yang disampaian tidak berlebihan. Kita sudah menjelaskan komplit, dan Komnas HAM meminta kami berdialog, maka kami berdialog. Kami temui dan kami jelaskan satu persatu dan saya senang kawan-kawan tadi mendengarkan”, jelas Ganjar.
Penulis: Eva Arifatul Mahmudah