GERSIMA Gelar Konsolidasi untuk Mendesak BEM UPGRIS Penuhi Lima Tuntutan

VOKALPERS, Semarang- Gerakan Aksi Mahasiswa (GERSIMA) UPGRIS menggelar konsolidasi guna mengumpulkan keresahan yang dialami Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Lembaga Mahasiswa (Lemawa) Universitas PGRI Semarang. Dari kegiatan konsolidasi tersebut disepakati beberapa tuntutan untuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Selasa, 12/04/2022.
Koordinator konsolidasi menjelaskan, terdapat lima tuntutan. Terkait transparansi dana, pembagian dana untuk kegiatan mahasiswa, waktu pencairan dana, kejelasan mengenai kegiatan yang sempat tertunda, dan mempertanyakan perihal penyewaan fasilitas gedung kampus pada saat weekend.
“Untuk tuntutan tadi yang telah disepakati dari aliansi kita. Yang pertama, menuntut untuk lembaga menyampaikan trasnparansi dana, mulai dari kegiatan mahasiswa sampai dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan juga meminta penjelasan pembagian Dana Pengembangan Mahasiswa (DPM).
Tuntutan kedua, memastikan kapan keseluruhan Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) dapat dicairkan.
Lalu yang ketiga, menuntut lembaga untuk menyampaikan permintaan maaf kepada mahasiswa atas keterlambatan pencairan dana.
Yang keempat, menyegerakan agenda kegiatan mahasiswa yang telah tertunda.
Terakhir meminta keterangan mengenai penggunaan fasilitas gedung kampus pada saat weekend yang berbayar,” ungkap koordinator konsolidasi.
Ia mengatakan bahwa tuntutan-tuntutan tersebut akan diberikan kepada BEM UPGRIS pada Rabu, 13 April 2022 pukul 09.00 WIB di kantornya. “Besok jam 09.00 WIB, dari aliansi kita ada perwakilan untuk menyampaikan tuntutan tadi ke balai BEM U,” ujarnya pada saat konsolidasi.
Ia juga menambahkan, jika tidak ada tanggapan dari BEM U terkait hasil konsolidasi, maka GERSIMA akan memberikan pernyataan sikap untuk kembali menyuarakan tuntutannya.
“Kami memberikan jangka waktu 2×24 jam, jika tidak ada tanggapan maka kami akan memberikan pernyataan sikap, kami akan menurunkan aksi untuk menyuarakan lebih lanjut tuntutan ini. Itu untuk pernyataan sikap apabila hasil konsolidasi ini tidak diindahkan oleh BEM U,” tegas koordinator konsolidasi.
Semua tututan yang diberikan kepada BEM U tersebut dinilai sangat penting bagi Ormawa Lemawa. “Penting sekali, khususnya untuk keberlangsungan kegiatan Ormawa Lemawa,” ucap peserta konsolidasi.
Konsolidasi yang dilaksanakan di kampus UPGRIS ini dihadiri sekitar 24 mahasiswa. Masing masing mahasiswa mengungkapkan terkait keresahan yang dialami. “Tidak adanya pencairan dana kegiatan selama periode baru, fasilitas, dan lainnya,” terang salah satu peserta.
Dengan munculnya GERSIMA, mahasiswa berharap dapat menjadi wadah baru yang efektif untuk menyampaikan permasalahan yang ada di organisasinya.
“Diadakannya aliansi ini cukup bagus ya, karena kami seperti memiliki wadah baru untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi di Ormawa Lemawa masing masing.
Untuk keefektifan, kayaknya sih efektif ya kalau setelah diadakan konsolidasi kemudian ditindak lanjut, kalau tidak ada tindak lanjut ya ga efektif,” ungkap mahasiswa UPGRIS yang mengikuti konsolidasi tersebut.
Penulis : Asri Widiastuti