Pameran Arkaiv: Ruang Baru bagi Kreativitas Mahasiswa Arsitektur UPGRIS

Pameran Arkaiv dan Sesi Berbicara merupakan acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Arsitektur, Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Pameran berlangsung selama empat hari dari Selasa s.d. Jumat (14—17/3/2023) di Miwitispace, Kota Semarang. Pameran yang memperlihatkan kreativitas mahasiswa arsitektur melalui miniatur perancangan sebuah bangunan. Perancangan bangunan seperti galeri seni, rest area, pusat konvensi Jawa Tengah, oceanarium, dan lain sebagainya.
Hima Arsitektur baru pertama kalinya menghadirkan pameran seperti ini. Jadi melalui Ruang sebuah forum diskusi mahasiswa arsitektur, kreativitas dapat diserap. Adanya forum ini mahasiswa arsitektur dapat menerapkan ilmu yang dipelajari sekaligus dapat berkarya.
Konsep dari pameran Arkaiv sendiri tak lebih untuk menampilkan beberapa karya dari kakak tingkat mereka yang sudah diarsipkan. Karya-karya yang tadinya terbengkalai di sebuah ruangan. Kini ditampilkan kembali beriringan dengan karya yang baru.
“Arsitektur lebih dari sekedar bangunan-bangunan. Ini gebrakan sekaligus mengubah wajah baru Ruang,” ujar Ahnaf Aan selaku ketua Hima Arsitektur periode 2022/2023.
Tentu dalam sebuah perubahan tidak terlepas dari jalan yang berliku. Menurutnya Ruang yang dikenali selama ia bercokol di Hima Arsitektur tidaklah seperti yang dibayangkan sekarang. Banyak pertentangan terkait dengan perubahan konsep forum Ruang. Namun, pameran tetap bisa berjalan lantaran adanya kesempatan, relasi, dan semangat juang dari rekan-rekan mahasiswa Arsitekstur.
Pengunjung yang menghadiri pameran pun cukup antusias. Hal tersebut dapat dilihat melalui akun media sosial Instagram @himaarsiteksturupgris yang beberapa kali me-repost unggahan story dari para pengunjung. Bahkan pengunjung dari penujuru kampus-kampus lain turut menghadiri acara tersebut.
“Antusias dari kampus-kampus lain cukup besar,” ujar Ahnaf Aan.
Tentu sebuah acara terselenggara tidak terlepas dari maksud dan tujuan. Dengan adanya pameran ini, dapat menjadi langkah awal untuk terus memacu kreativitas mahasiswa arsitektur untuk terus berkarya dan menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkan di bangku kuliah.
Penulis: Radit Bayu Anggoro